Gitar

          Menurut KBBI arti gitar adalah
     gitar/gi·tar/ n alat musik dengan bahan dari kayu seperti biola, berleher panjang, berdawai enam atau lebih, dimainkan dengan memetik dawai itu dengan jari;   

Lalu menurut saya apa arti gitar?
Bagi saya gitar tidak hanya sebuah "benda" yang berbahan dari kayu dan bisa dimainkan. Sama seperti piano bagi pianis, buku atau laptop bagi penulis, hp atau laptop bagi gamers, alat makeup bagi MUA. Gitar adalah hal yang penting bagi saya. Gitar adalah temanku. Ya benar, teman. Saya berbagi banyak cerita dengan dia.
      Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama gitarku. Mengisi waktu luang, membuat lagu (ya walaupun tidak ada liriknya), tampil bersama teman-teman di acara pentas seni sekolah, pergi berpetualang bersama. Berkat gitar saya bisa pergi ke Kupang kemarin. Lalu membuat senang teman-temanku, dan menyenangkan orang-orang disekitar saya.
     Saya kenal dengan gitar sejak kecil, saat saya tk mungkin? entahlah saya lupa. Dulu saya, Jethro (adik saya), dan ayah saya sering mengantar dan menemani ibu saya les gitar dengan salah satu kenalan ayahku (yang menjadi guru sayajuga saat saya sekolah). Disitu saya mulai "tau" apa gitar itu. Saat itu saya hanya menonton dan menikmati alunan dawai yang dipetik oleh ibu saya tanpa berfikir bahkan gitar akan menjadi salah satu hal yang penting didalam hidup saya.
    Saya mulai benar-benar berkenalan dengan gitar saat umur saya 7 tahun. Saat itu saya duduk di bangku kelas 2 SD. Saat itu kami sekeluarga sedang rekreasi ke Samarinda kami satu keluarga mampir kesalah satu toko. Disitu saya dan adik saya melihat sebuah gitar kecil dan kami tertarik membeli dan mempelajari gitar tersebut. Seperti anak-anak kecil lainnya kami ingin terlihat seperti orang tua kami yang sering bermain musik  dirumah. Akhirnya setelah ayah dan bunda bertanya apakah saya dan adikku serius mempelajari gitar akhirnya dibelilah gitar itu.
    Lagu pertama yang kami perlajari adalah "Naik Naik Kepuncak Gunung" karya Ibu Sud. Saat itu hanya berkenalan dengan chord C, G, dan kunci  F.sederhana karna tangan kami masih terlalu lemah untuk memainkan chord palang. Hari demi hari berlalu dengan seorang anak yang sedang mencoba bermain musik. Perpindahan chord yang perlahan tapi pasti, mencoba mengingat-ingat apa chord  selanjutnya yang harus dimainkan dengan jari-jari yang sakit setelahnya karna berkenalan dengan senar-senar gitar. Semuanya merupakan sebuah proses yang berharga. Tidak ada proses yang tidak berharga. Setelah lagu "Naik-Naik Kepuncak Gunung" berhasil saya mainkan dengan lancar, saya belajar chord-chord sederhana lainnya.
    Namun entah mengapa saya dan adikku sempat berhenti bermain gitar. Mungkin karna saat itu kami sibuk? Sibuk bermain maksudnya hahahaha. Lalu saat kelas 5 SD saya mencoba bermain gitar lagi namun saat itu adikku tidak ikut karna dia tertarik pada menggambar (Btw gambarannya bagus lo untuk anak usia segitu waktu itu). Saya mengingat-ingat chord yang dulu saya pelajari dan mencoba memainkan lagu pop hits jaman itu. Saya mencari chord lagu yang saya ingin pelajari dan mencari di internet bentuk-bentuk chord yang saya tidak tau chord apa itu. Tapi saya sempat berhenti lagi karna saya mulai bosan bermain gitar dan mulai tertarik belajar piano. Biasa anak kecil memang cepat bosan dan ingin mencoba hal-hal baru bukan? atau hanya saya saja yang cepat bosan?  Saat itu saya sudah jarang bermain gitar. Saya lebih fokus untuk bermain piano. Tapi saya tetap bermain gitar tipis-tipis dikala saya bosan bermain piano.
     Tahun demi tahun berlalu dan akhirnya saya menjadi murid SMP. Saat naik ke SMP saya ngomong keorang tua saya untuk belajar serius gitar dan kebetulan guru seni budaya saya di SMP merupakan kenalan ayah saya dan juga guru gitar ibuku saat itu. Beliau bernama Pak Sidharta. Lalu saya didaftarkan les gitar dengan beliau. Jadwal les saya hari Minggu jam 3 sore, dan saya berangkat les menggunakan sepeda sambil mengendong gitar saya. Saat itu saya merasa keren berkeliling komplek dengan membawa gitar wkwkwkwk namanya juga bocah. Oiya jadwal les saya setelah teman saya Nasya. Kadang jadwal les kami digabung jadi kami berdua les bersama. Kebetulan saat itu Nasya merupakan teman sekelas saya.
      Disana saya berkenalan dengan not balok,  lagu-lagu klasik, dan teknik-teknik dasar dalam bermain gitar. Disini juga saya mulai mengenal chord palang. Saya ingat saat itu pernah asik sekali les hari itu karna saya diajari singkat lagu "Ampar-Ampar Pisang" dan bapaknya juga ikut main. Jadi seperti duet gitu. Disitu saya merasa seperti orang jago karna lagu sederhana tersebut menjadi sangat keren dan berkeinginan bisa bermain seperti itu. Tidak hanya belajar gitar saja, bapaknya juga suka bercerita tentang kehidupannya bermain gitar dan apa saja yang dia raih karna bermain gitar. Saya ditunjukkan tas-tas  yang berisikan sertifikatnya. Tas itu hanya berisikan tumpukan-tumpukan sertifikat. Saya benar-benar amazed  melihatnya.
    Setahun pun berlalu, saya naik kelas menjadi kelas 8. Saat itu saya ditunjuk menjadi tim Musik Tradisional untuk berlomba diajang FLS2N SMP. Puji Tuhan tim saya mendapat kesempatan lanjut ke tingkat provinsi bahkan nasional tapi itu bearti konsumsi latihan makin banyak kan? Jadilah saya berhenti les dan fokus latihan musik tradisional. Namun beruntungnya adalah tim saya merupakan anak-anak yang suka bermain musik, jadi diwaktu luang latihan kami kadang bernyanyi-nyanyi bersama dan bermain musik. Mungkin Tuhan tidak ingin saya berhenti bermain gitar lagi saat itu dan mengganti les saya makannya saya diberi teman yang jago bermain musik. Saya juga belajar banyak hal dari mereka dan  saya jadi sering mengulik-ngulik chord sendiri dirumah agar bisa bermain gitar dengan chord yang bervariasi.
    Ditahun ini juga saya membuat sebuah grup akustik bernama "Mavofal" beranggotakan saya sendiri sebagai gitaris, Vega, Vita, Felly, Bolo sebagai penyanyi, Yusuf sebagai pemain kajon dan Lubis. Kami beberapa kali tampil di acara-acara sekolah dan itu membuat saya merasa harus lebih baik dalam bermain gitar agar jika tampil ga malu-maluin.
     Lalu di SMA Puji Tuhan saya ditunjuk untuk mengikuti FLS2N Gitar Solo. Awalnya saya ragu untuk mengikuti itu karna saya sudah benar-benar lupa cara membaca not balok. Terakhir saya membaca not balok pada kelas 8 SMP awal. Kurang lebih sudah 3 tahun saya tidak pernah mengasah itu. Tapi saya berfikir yaudahlah sekalian belajar not balok dan nambah-nambah skill dan saya ikut bergabung.
​    Saya dilatih oleh Pak Yermia tapi saya lebih sering memanggil Pak YY. Saya dilatih banyak hal. Mulai dari teknik gitar baru, cara membaca not balok dengan mudah sampai cara bermain gitar yang halus. Asli saya kan susah menghafal letak-letak not balok dan letaknya digitar, tapi Pak YY ngajarin saya dengan cara mudah yang saya ingat sampe sekarang FACE wkwkwwk terimakasih Pak itu benar-benar sangat membantu! Latihan bersama Pak YY ini asik, serius tapi bercanda. Jadi semua hal bisa masuk dengan enak dan tidak belajar dalam kondisi tertekan. Jika lagi penat belajar lagu yang itu-itu aja, kadang kami bermain lagu yang lain. 



    Ya mungkin itu dulu pengalaman saya bersama gitar. Apapun passion anda bisa menjadi "sesuatu" apabila dilakukan dengan senang hati dan konsisten tentunya.  

Selamat malam, selamat beristirahat. 

Komentar

Postingan Populer